KEJUTAN 2 TAHUN.

-

 

2019.

Awal Blogger ini ditulis, setelah mempertimbangkan matang matang rasanya tidak teralu efektif untuk mempublikasikan sebuah Puisi hanya dalam bentuk foto, belum lagi harus dikemas rapih. Sampai dimana saya bertanya pada seseorang terdekat untuk meminta izin membuat Blogger namun dia tidak merespon dengan hangat, gada kata putus asa. Intinya dalam hati “Saya harus mempublikasikan puisi puisi ini” saya punya mimpi besar terhadap semua apa yang akan saya lakukan, sukses dengan penulisan pertama saya mengikuti lomba puisi nasional oleh pihak event hunter Indonesia. Oh iya sedikit meluruskan, saya kehilangan orang yang membuat saya tersenyum. Ada banyak keraguan buat Kembali nulis, saya jadi beranggapan “Apakah saya nulis berguna buat oranglain?” cukup lama vakum dari nulis Blogger, iya saya jadi ga pd buat nge publish dan saya kembali kepikiran “Apa orang beranggapan kisah saya selalu berujung tangis?” intinya teralu banyak khayalan yang nggak jelas buat saya down. Berlanjut, ya meskipun saya belum mendapatkan juara tapi saya senang bisa mengikuti perlombaan event nasional. Saya semakin rajin menulis, dan mencoba hal hal baru.

2020

Saya mencoba fokus untuk menyelesaikan salah satu proyek novel yang sudah lama diimpikan “Suara Hati” , saya juga mencoba hal baru seperti membuat video puisi yang sedang trend alhasil viewers langsung meningkat… seneng aja sih Ketika orang ngunjungin Instagram buat ngeliat video puisi itu. Dengan bermodalan Perekam HP, catatan kecil, video editing yang ala kadarnya tapi hasilnya cukup memuaskan. Saya buat hanya sampai episode 3, Garapan “Pulang”bener bener ngebekas dihati saya.

Mungkin udah takdirnya seperti ini, saya harus kuat walaupun kadang orang terdekat nggak dukung apa yang akan kita jalanin. Sama halnya dengan ini, kalau saya terus jatuh, kalau saya terus ngikutin apa kata mereka mungkin Blogger ini gabakalan ada, mungkin saya juga gak pernah nerbitin novel, dan mungkin juga saya gak lanjutin hobi saya nulis.

2021

2 tahun Blogger ini ada, 2 tahun juga setelah semua nya pergi. Saya percaya semua kebahagiaan dan duka gada yang abadi, semuanya berputar dan berubah sesuai masanya.

Terimakasih telah menampung semua keluh kesah selama 2 tahun ini.

Salam Hangat

 

Desi Dwiyanti.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Vol.3

-
Gambar
Kalau aku nggak patah hati, mungkin kisah kita gak akan pernah ada  "Aku akan bersamamu, Apapun rintangannya. " ucapmu 3 tahun lalu.  Terimakasih ya. kamu selalu menepati janji.  Terimakasih juga tlah hadir di hidupku,  Semula aku meragukan tentang "cinta" Namun kamu terus berupaya meyakinkan ku Meskipun banyak kegagalan yang dulu kurasakan,  Aku tak ingin kita mengulangi kesalahan yang sama.  Terimakasih juga, kamu tak pernah meninggalkanku - meskipun keadaanku terpuruk sekalipun Aku beruntung bisa menemanimu hingga cita-citamu tercapai Aku juga beruntung menjadi orang yang selalu kamu andalkan setelah orangtuamu mungkin aku bisa saja mengucapkan kalimat terimakasih satu juta kali untukmu, haha.  semoga kita selalu bersama setiap tahunnya. aku menyayangimu, sungguh.  desi dwiyanti. 
Baca selengkapnya

Pulang #13

-
Sepenggal kenangan ke tiga belas: Untukmu, yang kini telah bersamanya Bahagia selalu disana Semoga saja pilihanmu tepat Dengan seorang yang mengertimu Menaungimu dengan rasa nyaman Membuatmu selalu merindukannya Disini, dengan situasi yang telah berbeda Kita masih diizinkan kembali bertemu Ada banyak hal yang ingin kusampaikan Namun? Tentu saja gagal Aku menghargai segala keputusanmu Tentang kita yang tlah usai Tentang dia yang tlah merubah posisi ku Sampai bertemu kembali.  Salam kerinduan, Desi Dwiyanti. 
Baca selengkapnya

Pulang #14 (PART AKHIR )

-
 Sepenggal kenangan ke empat belas:   Ternyata, kita telah melangkah lebih jauh Semula berada disuatu persimpangan Antara menetap dan meninggalkan Kau memilih meninggalkanku. Butuh waktu lama untuk memulihkan luka sebabmu Perlu kesiapan diri pula   tuk memulai lembaran yang   baru Kamu tetaplah kamu, Bagaimanapun juga kau telah mengisi hariku pada waktunya Terimakasih atas banyak pengajaran yang tak sengaja kau berikan Untuk itu kututup cerita pulang ini Karena kita telah Kembali pada arahnya masing masing. salam kerinduan,  Desi Dwiyanti. 
Baca selengkapnya