Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2019

(4) Memilih pergi

Disudut relung hati ini ku bercerita tentangmu yang mengubahku secara paksa. Memintaku tuk melupanya,sungguh aku tidak bisa. Kau terus saja memaksa,memarahiku ketika tak dipenuhi. Maaf aku tidak bisa menuruti semua perkataan mu,maaf saja. Carilah orang lain yang mengerti sikap dinginmu,aku tak pernah lelah sedikitpun. Namun saja,kau membawanya masuk dalam cerita kita. Menyengajakan untuk berpisah! Ah sebetulnya aku benci perpisahan,saat indah menjadi asing. Semua menjadi canggung,dan aku memilih pergi. Membiarkan mu hidup dalam kesenangan

(3) Penipu

Kau penipu hebat menurut ku! Bagaimana tidak? Kau menahan segala rasa Agar ia tak mengetahui bahwa kau masih mencintai Miris melihatnya. Berjuang sendirian, Menghapus soal dirimu Mengabaikan semua perkataan oranglain Dan akhirnya! Kau mendapatkanya Meninggalkan seseorang Yang sedang mencintaimu Salam pahit Desi Dwiyanti

(2) Rindu

Ku rindu, sebagaimana biasanya kau ada dihidupku Kini sudah berubah... Ku hanya bisa meratapi nasib Aku tak bisa melarang takdir ini semua Takdir persoalan ketiadaan mu. Jujur,aku masih mengharapkanmu Tanpa jenuh... Namun seiring berjalannya waktu Ada orang lain yang merubah posisi mu Menjadi orang yg kubanggakan Tapi, entahlah. Kadang bayang-bayang mu Selalu datang tiba tiba Maaf,telah bersikap konyol. Seolah kau milikku padahal nyatanya tidak Sudut kerinduan, Desi.

(1) Gantung

Ku akui kepergian mu itu Berujung tangis tanpa batas Berondongan pertanyaan siap menikam Seolah... Akulah penyebabnya Sadarkah? Banyak hati yg kau lukai Mungkin penolakan halus itu Tamparan keras bagimu Tapi kau?masih bersikeras ingin memilikinya Jangan mau dibodohi dengan janji Tak ayal banyak yg mengingkari Gantung. Namun kau bahagia seperti ini Aku tersenyum miris melihatnya. Salam manis Desi.