Suara Hati

Kamu adalah sutradara terhebat Hebatnya lagi, aku tak mampu memahami Tentang alur cerita pengkhianatan yang kamu perankan Namun, aku yakin. Tuhan Sang produser kehidupan Segera bertindak atas dustamu.

Berat mengubah sikap Sebab demi tuhan,rasa ini masih sama Mengertilah, telah semampunya Mengasingkan diri. Tidak seharusnya kita menyesatkan ini semua, Padahal ada rindu yang menggebu Sebab dari kehilanganmu aku menemukan persamaan Antara udara dan bebutiran. Telah kujadikan kaki ku sebagai selingan kapas, Supaya aku tak dapat lagi memahami langkahku. Kau tak sendiri Aku telah menjadi orang lain Aku yang dulu, yang kau cintai sudah tiada Waktu telah menyeretku menjauh dari ragamu. Desi Dwiyanti

Lelah dengan angan Yang tak pernah tersampaikan Tentang perasaan soalmu Semuanya bertolak belakang Aku menggebu... Kamu mengabaikan Ingin dimengerti namun membatasi Jangan paksa tuk melupa Pahamilah perasaanku Mencintaimu itu mudah Yang sulit adalah membuatmu juga mencintaiku Bahagiamu bukan denganku Tentang perasaan tak bisa dipaksakan Aku telah ikhlas belajar melepas Semua kenangan yang pernah ada Penuh kerumitan memahamimu Desi Dwiyanti.